#ExcitingBanten Destination
Banten adalah sebuah provinsi di Tatar Pasundan, serta wilayah paling barat di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, tetapi menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang.
Perfect fitness video games to exercise at home ➠ Merca2 decline bench exercises for abs snap fitness – 3013 lindbergh blvd springfield, il – health & fitness, exercise & fitness programs, health clubs – (217)-679-8534
Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial, Selat Sunda merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di samping itu Banten merupakan jalur penghubung antara Jawa dan Sumatra. Bila dikaitkan posisi geografis, dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama daerah Tangerang raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) merupakan wilayah penyangga bagi Jakarta. Secara ekonomi wilayah Banten memiliki banyak industri. Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa pelabuhan laut yang dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta, dan ditujukan untuk menjadi pelabuhan alternatif selain Singapura.
Ada banyak tempat wisata di Banten yang luar biasa sehingga menjadi pilihan bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Banten adalah provinsi yang terletak di ujung Pulau Jawa. Lantas apa saja tempat wisata Banten yang paling keren?
Kami telah merangkum beberapa Tempat Wisata di Banten Paling Keren Saat Ini.
Pantai Anyer

Anyar atau anyer adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Kecamatan ini memiliki pantai yang sangat terkenal sebagai daerah pariwisata. Itu juga merupakan titik awal dari Jalan Raya Pos yaitu Jalan Anyer sampai Panarukan yang dibangun oleh Belanda pada abad kesembilan belas, yang berlangsung 1.000 kilometer di ujung timur pulau Jawa. Di lepas pantai Anyer adalah pulau Pulau Sangiang, sebuah pulau tak berpenghuni dengan wilayah luas hutan tersentuh. Daerah ini juga dikenal karena formasi karang dipenuhi dengan ikan tropis.
Di daerah Anyer terdapat Pantai Anyer Terletak 38 km dari Kota Serang. Pantai ini menghadap ke Barat, sehingga kita dapat melihat pemandangan Gunung Rakata (anak Gunung Krakatau yang meledak pada tahun 1833). Di Pantai anyer juga terdapat Mercusuar yang dibangun Belanda tahun 1855 pada masa pemerintahan Willem III dari Belanda yang digunakan untuk membantu pelayaran disekitar Selat Sunda dan Batavia waktu itu
Aktivitas yang dapat Anda lakukan di Pantai Anyer adalah berenang, bermain di pantai, berolahraga air, berselancar, menyelam, menikmati pemandangan pantai, dan menikmati makanan laut. Jika Anda ingin menginap, jangan khawatir karena ada begitu banyak hotel di sekitar Pantai Anyer.
Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan taman nasional ini pada mulanya meliputi wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang dan Pulau Panaitan. Kawasan taman nasional ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha; (443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari Semenanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.
Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.
Tiket masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di kantor Balai Taman Nasional di Labuan atau di pos Tamanjaya. Fasilitas penginapan terdapat di desa Tamanjaya, Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.
Kegiatan utama yang dapat Anda lakukan di tempat wisata Banten ini adalah tracking, berkemah, dan melihat satwa liar. Fungsi utama Taman Nasional Ujung Kulon selain sebagai tempat wisata adalah sebagai tempat perlindungan badak. Taman Nasional Ujung Kulon mengajarkan kita tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Tanjung Lesung

Berlokasi di ujung paling barat Pulau Jawa, yaitu Kabupaten Pandeglang, Banten, KEK Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata pertama dan telah diresmikan beroperasi pada Februari 2015. KEK Tanjung Lesung memiliki letak yang strategis dan akses yang mudah dijangkau, yaitu 170 km dari Ibukota Jakarta dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama 2,5 – 3 jam.
KEK Tanjung Lesung memiliki luas area 1.500 Ha dengan potensi pariwisata yang beragam, antara lain keindahan alam pantai, keragaman flora dan fauna serta kekayaan budaya yang eksotis. KEK Tanjung Lesung juga dekat dengan atraksi wisata Banten lainnya seperti Kawasan Tua Banten, Budaya Badui dan Debus, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Krakatau serta wisata kepulauan.
Berasal dari kata “lesung” yaitu alat penumbuk padi tradisional, Tanjung Lesung memiliki bentuk dataran pantai wilayah yang menjorok ke laut dan mirip lesung. Dengan pantai dengan pasir putih serta laut yang jernih, KEK Tanjung Lesung telah menarik baik wisatawan nasional maupun internasional. Selama tahun 2016 tercatat jumlah kunjungan wisatawan sejumlah 570.000 orang dan ditargetkan meningkat hingga 6,1 juta wisatawan saat beroperasi penuh pada 2020..
Aktivitas yang dapat Anda lakukan di Tanjung Lesung adalah bermain di pantai, memancing, menyelam, bermain olahraga air, dan menginap di vila yang sangat indah. Jika Anda datang ke sini saat musim hujan, berhati-hatilah karena ombak di Tanjung Lesung cukup besar. Terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, Tanjung Lesung memiliki sekitar 1.500 hektar kawasan yang memiliki fasilitas lengkap dan sebagai tempat wisata yang tidak boleh Anda lewatkan.
Kampung Baduy

Kampung Baduy adalah tempat tinggal dari suku Baduy. Sebutan “Baduy” merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau “orang Kanekes” sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo.
Suku Baduy adalah suku yang masih kental dengan Budaya Sunda, dan sebagai salah satu suku asli di Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Baduy atau sering juga disebut Orang Kanekes Dalam tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat-istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
Orang Kanekes tidak mengenal sekolah, karena pendidikan formal berlawanan dengan adat-istiadat mereka. Mereka menolak usulan pemerintah untuk membangun fasilitas sekolah di desa-desa mereka. Bahkan hingga hari ini, walaupun sejak era Soeharto pemerintah telah berusaha memaksa mereka untuk mengubah cara hidup mereka dan membangun fasilitas sekolah modern di wilayah mereka, orang Kanekes masih menolak usaha pemerintah tersebut. Akibatnya, mayoritas orang Kanekes tidak dapat membaca atau menulis.
Terdapat sekitar 8.000 orang suku Baduy di Banten dan dibagi menjadi dua, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Suku Baduy Dalam adalah suku yang tertutup bagi dunia luar sedangkan Suku Baduy Luar lebih terbuka. Untuk anda yang suka petualangan dan mempelajari kebudayaan masyarakat, Kampung Baduy adalah destinasi yang wajib anda kunjungi.
Desa Wisata Sawarna

Desa Wisata Sawarna adalah sebuah Desa wisata di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Desa Sawarna berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, di sisi selatan sehingga Desa Sawarna merupakan kawasan pesisir pantai. Pantai berpasir putih yang silih berganti dengan jajaran karang-karang terjal membuat pesisir Desa Sawarna sarat akan keindahan. Terbentang dari Pantai Pulo Manuk di sisi barat hingga ke Pantai Karang Taraje di sisi timur, sajian bentang alamnya menawarkan aneka pemandangan yang mengagumkan. Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, ombak di Sawarna banyak mengundang para peselancar untuk berselancar di pucuk-pucuk ombak yang bergulung saling berkejaran menuju pantai
Pantai Sawarna telah dikunjungi oleh wisatawan sejak tahun 2000 semenjak menjadi terkenal lewat internet. Terletak di Desa Sawarna, Pantai Sawarna terletak sekitar lebih dari 150 Km dari Rangkasbitung. Setiap hari, tempat wisata Banten ini dikunjungi oleh ratusan orang, baik dari sekitar Jawa Barat, maupun wisatawan mancanegara. Sekarang ada banyak tempat penginapan di sekitar Pantai Sawarna sehingga sangat mudah untuk mengunjungi tempat itu.
Pulau Umang

Pulau Umang memiliki luas sekitar 5 Ha, dan terletak di kawasan objek wisata Pantai Pandeglang, berdekatan dengan kawasan wisata Tanjung Lesung. Kawasan wisata ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta yang menyediakan berbagai fasilitas rekreasi, dan hiburan yang menarik. Di pulau ini, terdapat resor yang ditata dengan sentuhan artistik alami, dilengkapi dengan ruang pertemuan, kafe, spa, pusat bisnis, sunset lounge, klub pantai, kolam renang, dan sebagainya. Selain itu, tersedia fasilitas olahraga, dan rekreasi air, jogging track, cross country, lapangan tenis, tempat karaoke, dan lain-lain. Kita dapat menuju ke pulau ini dengan relatif mudah.
Perusahaan pengelola kawasan ini menyediakan penyewaan mobil dari Jakarta menuju pulau ini, atau dapat juga dicapai dari kawasan Ujung Kulon. Fasilitas yang tersedia di tempat wisata Banten ini sangat lengkap, mulai dari kolam renang, karaoke, fasilitas olahraga, ruang pertemuan, wahana antariksa, dan lainnya..
Arung Jeram Sungai Ciberang

Arung Jeram Sungai Ciberang adalah sebuah destinasi wisata arung jeram di Sungai Ciberang, Kp. Muhara, Desa Ciladaeun, Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten. Sungai Ciberang berhulu di Gunung Halimun, sehingga selain bisa melakukan arung jeram, wisatawan juga bisa menikmati suasana pegunungan yang berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun dengan suasana alam yang masih asri dan masih dikelilingi oleh tebing serta air yang berliuk-liuk. Hal ini disebabkan oleh kondisi pegunungan yang dilewati oleh Sungai Ciberang yang masih indah dan hijau, sehingga jalan menuju lokasi sangat menakjubkan.
Tapi, terkadang sungai semakin kering, jadi sebelum memesan tiket Arung Jeram Sungai Ciberang, ada baiknya bertanya dulu tentang kondisi Sungai Ciberang. Perjalanan ke lokasi tempat wisata Banten ini akan melewati jalan yang curam dan melengkung, sehingga disarankan untuk tidak naik bus besar agar perjalanan anda tetap nyaman dan menyenangkan. .
Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tetapi juga dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar.
Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda China yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Di masjid ini juga terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin, dan lainnya.
Masjid Agung Banten juga memiliki paviliun tambahan yang terletak di sisi selatan bangunan inti Masjid ini. Paviliun dua lantai ini dinamakan Tiyamah. Berbentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur Belanda kuno, bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel.
Pulau Dua atau Pulau Burung

Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan alam laut berupa gugus karang, berbagai jenis ikan laut, dan tentu saja berbagai jenis burung. Luas kawasan ini sekitar 30 ha. Setiap tahun antara bulan April, dan Agustus, pulau ini dikunjungi oleh beribu-ribu burung dari 60 jenis yang berasal dari berbagai negara. Sekitar empat puluh ribu burung-burung tersebut terbang dari Benua Australia, Asia, dan Afrika.
Pulau Dua bisa dicapai dengan perahu tradisional atau perahu motor; atau dengan berjalan kaki dalam waktu 15 s.d. 30 menit melalui daerah pertambakan di Desa Sawah Luhur, Kasemen. Memang, akibat sedimentasi selama puluhan tahun, pulau ini telah menyatu dengan daratan Jawa.
Rawa Dano

Terletak di Kabupaten Serang dengan sekitar 100 Km dari Jakarta, Rawo Dano adalah salah satu lokasi wisata di Banten yang menawarkan keindahan alam. Rawadano atau nama lain Cagar Alam Rawa Danau terletak di Kabupaten Serang, dan berjarak 101 km dari Jakarta. Kawasan ini merupakan kawasan yang didominasi rawa-rawa, juga terdapat sebuah danau. Luas kawasan ini sekitar 2.500 ha yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon. Pulau ini menjadi tempat bersarang bagi aneka jenis binatang reptil, seperti ular, dan buaya. Tidak kurang dari 250 jenis burung bermukim di kawasan ini. Kita dapat mencapai lokasi ini melalui tiga jalur, yaitu; Jakarta-Cilegon-Anyer-Rawaadano, Jakarta-Serang-Padarincang-Rawadano, dan Jakarta-Serang-Anyer-Cinangka-Padarincang-Rawadano. Menurut sejarah, tempat wisata di Banten ini dulu adalah gunung berapi yang sudah tidak aktif kemudian berubah menjadi danau di atasnya.
Pantai Bagedur

Pantai Bagedur adalah situs wisata di Banten yang terletak sekitar 115 Km Rangkasbitung, tepatnya di Kecamatan Malingping. Banyak orang yang belum pernah mengunjungi Pantai Bagedur sebelumnya, tidak heran jika Pantai Bagedur tidak terlalu populer, tetapi bagi warga Banten, tempat itu sangat akrab dan masih indah.
Pantai Bagedur merupakan sebuah objek wisata pantai yang terletak di daerah kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, provinsi Banten. Pantai Bagedur berjarak sekitar 115 Km dari Kota Rangkasbitung atau 83 Km dari Kabupaten Pandeglang. Sebagai objek wisata, pantai ini tak pernah sepi oleh kunjungan wisatawan. Daya tarik pantai itu bukan saja karena panjangnya mencapai sekitar 10 kilometer tetapi juga lebar pantai dengan kelandaiannya yang memungkinkan areal pantai dijadikan lokasi reli motor.
Danau Tasikardi

Danau Tasikardi adalah suatu danau buatan di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kota Serang, Provinsi Banten. Letaknya sekitar 10 km dari pusat kota Serang. Namanya berasal dari bahasa Sunda dan berarti “danau buatan”. Luasnya 5 hektare dan bagian dasarnya dilapisi ubin batu bata.
Danau Tasikardi dibuat pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf (bertahta 1570-1580 M), sultan Banten kedua dan merupakan tempat peristirahatan sultan dan keluarganya. Peranannya ganda, yaitu menampung air dari Sungai Cibanten demi pengairan sawah, dan memasok air ke keraton dan masyarakat sekitarnya. Air Danau Tasikardi dialirkan ke Keraton Surosowan melalui pipa yang terbuat dari tanah liat dan berdiameter 2,40 meter. Sebelum digunakan, air disaring dan diendapkan di tempat penyaringan khusus yang disebut pengindelan abang atau “penyaringan merah”, pengindelan putih dan pengindelan emas.
Danau Tasikardi, bersama Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan, Keraton Kaibon, Pasar Lama Serang, Benteng Speelwijk dan Vihara Avalokitesvara masuk dalam situs Banten Lama. Di tengah danau terdapat sebuah pulau yang dahulunya merupakan tempat istirahat keluarga kesultanan. Di pulau tersebut masih dapat dilihat peninggalan Kesultanan Banten, seperti kolam penampungan air, pendopo, dan kamar mandi keluarga kesultanan.
Pulau Sangiang

Pulau Sangiang, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Selat Sunda, yakni antara Jawa dan Sumatra. Secara administratif, pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten. terletak di titik kordinat antara 105′49′30″ – 105′52′ Bujur Timur 5′56′ – 5′58′50″ Lintang Selatan.
Jarak tempuhnya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dari Anyer, dengan menggunakan kapal atau perahu bermotor. Keindahan alamnya, berupa terumbu karang dan pantai.
Pulau Sangiang yang sekarang dijadikan Taman Wisata Alam pada awalnya merupakan Cagar Alam seluas 700,35 Ha Kemudian pada tahun 1991 perairan di sekitar kawasan diubah menjadi Taman Wisata Alam Laut seluas 720 ha. Pada tanggal 8 Februari 1993 melalui SK Menteri Kehutanan No. 55/Kpts-II/1993 kawasan Cagar Alam diubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam dengan luas 528,15 ha.
Pulau sangiang ini juga terdapat sebuah perkampungan yang dihuni oleh perantau yang menduduki pulau sangiang, pada saat pulau yang dimiliki perusahaan swasta tersebut terhenti proyeknya. Perkampungan tersebut bernama lagon waroo, atau lagoon waru, dan yang tercatat disana ada lebih 50 kepala keluarga . Di perkampungan ini dalam berkomunikasinya menggunakan 3 bahasa sekaligus, sunda, jawa, dan lampung.
Pulau Sangiang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama yang menyukai wisata bahari. Keindahan alam dan pantai serta karang yang dihiasi ikan berwarna-warni merupakan objek wisata utama di kawasan ini. Selain itu TWA Pulau Sangiang memiliki potensi flora dan fauna yang beragam dan masih asli, terdapat pula bangunan dan goa-goa peninggalan zaman Jepang yang mempunyai nilai historis. Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan :
- Wisata Alam (lintas alam, mendaki gunung, memotret, bersepeda, berkemah dan menikmati panorama alam pantai yang landai maupun pantai yang curam). Lokasi objek wisata alam ini terletak di bagian barat, barat laut dan bagian selatan pulau.
- Kegiatan tracking pulau juga menjadi andalan, wisatawan dapat mengunjungi goa kelelawar, jika beruntung akan melihat hiu yang sedang menunggu kelelawar jatuh ke air untuk di makan. Ada dua goa kelelawar di pulau ini yang bisa dikunjungi, namun untuk lokasi yang satu lagi, cukup ekstrem. Wisatawan harus menuruni tebing batu. Memang disediakan tali dan tangga kayu untuk bantuan, namun tetap harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir.
- Ada pula penangkaran penyu yang berada di perkampungan penduduk dekat pantai. Bila beruntung, wisatawan akan diajak oleh guide atau penduduk lokal untuk melihat penyu bertelur pada malam hari, atau ikut melepas tukik ke laut.
- Wisata Bahari (scuba diving, snorkeling, menikmati keindahan terumbu karang di taman laut dengan glass bottom boat, memancing dan mungkin cocok bagi wisatawan manca negara untuk santai berjemur di pantai berpasir). Kegiatan scuba diving dapat dilakukan di sekitar perairan Tanjung Raden, sedangkan di Legon Waru dapat dilakukan wisata menggunakan perahu. Ada juga spot snorkeling atau freediving berupa kontainer yang hanyut dan tenggelam terbawa arus hingga perairan Pulau Sangiang. Wisatawan yang bisa freediving atau sekadar fun diving, bisa menyelam mengelilingi kontainer ini, karena hanya berada di kedalaman ± 3 meter. Keunikannya tak kalah dengan Tulamben yang punya spot kapal karam.
- Wisata Budaya (menikmati/mengamati sisa-sisa perang dunia kedua, yaitu berupa benteng-benteng bekas pertahanan Jepang). Lokasi peninggalan sejarah ini letaknya di sekitar Pos TNI Angkatan laut, untuk ke wilayah ini, dibutuhkan perizinan yang sangat ketat dari aparat.
- Wisata Ilmiah (pendidikan dan penelitian)
Pantai Carita

Pantai Carita adalah sebuah pantai di pesisir barat provinsi Banten, Indonesia. Pantai ini merupakan obyek pariwisata pantai di Indonesia yang cukup terkenal selain Pantai Anyer, Pantai Karang Bolong dan Pantai Tanjung Lesung.
Pantai Carita merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No.440/kpts/UM/1978 pada tanggal 15 Juli 1978 sebagai Taman Wisata Alam. Pantai ini terkenal dengan pasir pantainya yang putih sehingga membuat kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu dengan pemandangan Gunung Krakatau. Jarak tempuh dari Jakarta ke Pantai Carita sekitar 130km dapat melalui jalan tol Jakarta-Merak dan keluar di gerbang tol Cilegon Timur.
Fasilitas di Pantai Carita cukup lengkap yaitu Banana boat, snorkling, papan seluncur, diving, dan fasilitas lainnya. Banyak juga penginapan-penginapan sepanjang pesisir pantai dan atau rumah-rumah warga yang difungsikan untuk penginapan.
Pantai Karang Bolong

Pantai Karang Bolong (Banten) terletak pada Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Tempat ini terletak pada bagian barat pulau Jawa. Jaraknya tidak jauh dari kota Cilegon dan kawasan tersebut banyak dikunjungi wisatawan.
Pantai Karangbolong dahulu dikenal dengan nama Pantai Karang Suraga, nama ini diambil dari seorang yang berlilmu tinggi yang bertapa di pantai Karang Suraga hingga akhir hayatnya, yang bernama Suryadilaga. Seiring berjalannya waktu, pantai ini berubah nama menjadi Pantai Karangbolong karena memiliki tebing karang besar yang bentuknya berlubang di tengah karang. salah satu ujung karangnya berada di tepi pantai sementara yang lain menghadap ke laut lepas. Ada yang mengatakan bahwa batu karang tersebut berlubang akibat dari letusan Gunung Krakatau. Akan tetapi hingga saat ini hal yang menimbulkan karang bolong ini belum diketahui secara pasti.
Bagaimana? Mau mencari tempat romantis, tempat rekreasi keluarga atau mencari tempat untuk menenangkan diri, semua sudah lengkap tersedia di Banten. Ada Pulau Umang, Pantai Anyer, Pantai Pasir Putih dsb yang akan memberikan Anda ketenangan. Dan tentunya juga memberikan kenangan yang tak akan terlupakan.
Tempat wisata di Banten, memang menjadi destinasi wisata di Indonesia yang mengasyikkan untuk dicoba. Ajak keluara, teman dan kerabat Anda untuk mengunjungi Banten sebagai destinasi wisata unggulan.
Demi keamanan dan kenyamanan, apabila anda ingin menikmati wisata di Banten menggunakan Paket Wisata, pastikan Anda menggunakan jasa Travel Agent yang terpercaya dan terdaftar resmi sebagai anggota Asosiasi Travel Agent Indonesia Chapter Banten (ASITA Banten). Salam Pesona Indonesia!